Memiliki buah hati memang menyenangkan dan membahagiakan. Namun, sebagai orangtua mungkin Anda sering kewalahan dan kehabisan akal dalam menghadapi tingkah laku mereka. Sulit diatur, suka membantah, malas belajar, tidak mau makan, keranjingan main game, dan segala permasalahan lainnya yang membuat Anda harus memutar otak dan terkadang naik pitam.
Namun, kini, Anda tak perlu lagi marah atau emosi dalam menghadapi sang buah hati. HypnoParenting menjawab kebutuhan Anda. Jangan berpikir, Anda harus melakukan ritual ajaib dengan mantra-mantra yang khusus. HypnoParenting sesungguhnya mengajak Anda untuk membiasakan diri memberikan sugesti positif pada buah hati tercinta. Ini akan membentuk kepribadiannya menjadi lebih kuat dan penuh percaya diri. Dia pun akan tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, bahagia, dan berprestasi.
Temukan caranya dalam buku ini melalui contoh-contoh kasus nyata yang sering dialami oleh orangtua dalam kehidupan sehari-hari. Buktikan sendiri dan lihat hasilnya yang menakjubkan!
Dr. Dewi Yogo Pratomo, M. Ht. adalah seorang pengajar, dosen, penceramah, dan konsultan di bidang Sumber daya Manusia. Ia bersama komunitas Club Hypnosis Sehati (CHS), aktif mendatangi daerah pelosok, sekolah, panti asuhan, panti werdha, dan daerah marjinal lainnya.
Tujuannya semata-mata ingin menyejahterakan masyarakat, di antaranya dengan pemberian motivasi untuk meningkatkan etos kerja serta kesadaran untuk hidup sehat dan bermanfaat. Ia mendanai kegiatan bakti sosialnya dengan menjadi penceramah tetap di beberap universitas dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia untuk korporasi. Metode yang digunakan adalah dengn kekuatan alam bawah sadar. Selain itu, ia aktif menulis artikel dan menjadi narasumber di berbagai media massa serta memberikan konseling dalam berbagai permasalahan keluarga.
Kelebihan:
Ditulis oleh pakar HypnoParenting yang telah belasan tahun terbukti berhasil menangani berbagai masalah parenting dengan teknik hipnoterapi. Isi buku praktis dan mudah diterapkan.
Kalimat-kalimat afirmatif yang disampaikan ketika anak sedang dalam kondisi rileks:
Tindakan dan tingkah laku balita masih sangat banyak dipengaruhi alam bawah sadarnya. Itu sebabnya, ia begitu polos dan spontan, serta mudah di-"program" (diberi sugesti) oleh orang tuanya.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar, terlihat dan terasa.
Pikiran anak balita ibarat spons yang sangat mudah menyerap apa pun yang terdengar, terlihat dan terasa.
Orang tua menanamkan sugesti melalui kalimat-kalimat afirmasi sesuai kebutuhan anaknya, langsung ke alam bawah sadar sesuai sugesti tersebut.
Persiapan orang tua:
#1. Paham sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga tidak melakukan sugesti yang bertentangan dengan sifat balita.
#2. Bisa menyeleksi kata-kata yang akan diucapkan. Fokus pada kata-kata positif dan hindari kata-kata negatif seperti “nakal’, “bandel”, ” “susah”, “berisik”, dan sebagainya.
#3. Mampu intropeksi diri dan memberikan contoh baik pada anak.
#4. Paham betul konsep dasar hypnoparenting. Tak sekedar tahu. Hindari tindakan tidak sepenuh hati atau tidak rela.
#5. Bekerja sama dengan anak mengenai cara menerapkan hypnopareting agar konsisten.
Setiap orang punya kesalahan. Orang tua harus menyadarinya agar tidak selalu menyalahkan anak. Ingat, yang bicara adalah bahasa batin. Anak tidak peduli orang tua bicara dalam bahasa apa, tetapi saat orang tua meniatkan maksud pikirannya, itulah yang tertangkap. Janin bisa mengikuti kata-kata ibunya, walau ibunya bicara dalam hati, tanpa suara.
Langkah-langkah:
1#. Orang tua harus tenang dan rileks.
2#. Cari saat paling tepat untuk melakukan penanaman sugesti pada anak, ketika balita dalam kondisi yang rileks dan fokus. Misalnya, saat menyusui, saat anak sakit, saat bercerita, atau saat balita sedang tidur.
3#. Gunakan media pendukung untuk melakukan penanaman sugesti (jika dibutuhkan), misalnya suara musik yang menenangkan, suara lembut ibu dan ayah, suara detak jam, dan sebagainya.
4#. Lakukan kontak tubuh secara lembut, berulang dan monoton (dapat dilakukan saat ia tertidur), seperti mengusap kepala atau dahi balita, mengusap punggungnya dengan lembut.
5#. Mulailah bicara dengan niat menanamkan sugesti positif, gunakan kalimat afirmasi positif seperti, “Anak manis, mimpilah yang indah dan besok pagi, bangun segar, bersemangat dan sehat.”
6#. Lakukan pengulangan secara konsisten, ibu dan ayah melakukan hal sama berulang-ulang, hingga terlihat hasil yang diharapkan.
Hindari:
1#. Membiarkan balita tertidur lelap di depan TV atau media lain yang hidup, terutama jika media tersebut memiliki efek negatif. Anak akan memsuki kondisi alpha saat tertidur, sehingga apa yang ia dengan dari luar dapat terprogram secara otomatis di alam bawah sadarnya.
2#. Bertengkar atau saling melontarkan kalimat negatif di depan anak karena bisa tertanam di jiwa bawah sadar anak, dan kemungkinan berakibat pada kesehatannya.
3#. Melakukan kekerasan terhadap anak, karena ia akan dengan mudah memprogram kekerasan tersebut di jiwa bawah sadarnya.
4#. Menggunakan kata-kata negatif. Misalnya, “Besok pagi kamu bangun dan tidak rewel,” tetapi ganti menjadi, “Besok pagi kamu bangun dengan hati senang, ya Nak!”
Selamat mencoba.. J
Info update judul Buku GRATIS setiap harinya, segera kunjungi: Toko Buku Leksika Kalibata City Square, Jl. Kalibata Raya No. 1 Jakarta Selatan 12750. More info: 021-29316983 www.leksikabooks.com Follow Twitter: @Leksika_KC Joint Facebook Fanpage: http://on.fb.me/s6lsbU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar