Program Buku
Gratis Setiap Hari
Dewasa ini membaca sudah menjadi
kebutuhan bagi orang-orang yang ingin berkembang dan ingin belajar banyak hal.
Saya punya seorang sahabat, Ibundanya mampu melakukan pijat refleksi hanya
dengan membaca buku-buku tentang panduan melakukan pijat refleksi yang efektif
untuk memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh tertentu, yang dapat
memberikan perasaan rileks dan segar karena aliran darah dalam tubuh menjadi
lebih lancar.
Saya selalu kagum dengan figur
seorang Ibu, bagaimana ia menjadi peran sentral dalam keluarga, walaupun Ayah
tetaplah pemimpin keluarga, namun peran seorang Ibu tetap penting, Ibu
merupakan sejatinya “guru” dalam kehidupan seorang anak manusia. Kalau Saya
silaturahmi ke rumah mereka, lumayan juga jadi lebih segar, karena Ibundanya
senang sekali menawarkan untuk memijat titik refleksi di kaki Saya, hihihi
bonus silaturahmi ini namanya.
Lain lagi cerita tentang seorang
sahabat yang memulai usahanya dengan membeli buku-buku “how to” ,
bermanfaat sekali untuk mendukung ide dalam kepalanya demi mendapatkan
penghasilan lain di luar pekerjaan rutin. Seperti istilah tenarnya, ada
kemauan ada jalan :-)
Lebih dari itu, membaca akan membuka
cakrawala berfikir kita menjadi lebih baik. Tentu berbeda yang mengetahui
dengan yang tidak mengetahui. Dengan membaca, apapun itu bukunya atau
tulisannya, pasti ada informasi atau pengetahuan yang di dapat. Pemahaman akan
sesuatu menjadi berbeda pada setiap kepala, lain lubuk lain ikannya, lain
kepala beda isi :-) . Tipsnya, berdoalah sebelum membaca, agar pemahaman
tidak tersesat ketika membaca lautan informasi yang disebar penulisnya.
Bagaimanapun, sejatinya ilmu dan pemahaman juga datangnya dari Yang Maha
Menciptakan.
Saya bukan anak yang dibesarkan
dalam lingkungan gemar membaca buku, sejak kecil orangtua hanya mengajarkan
bagaimana membaca kitab suci secara kontinyu, sedangkan buku-buku lainnya yang
di baca paling cuma buku-buku pelajaran. Namun berawal dari hal itu, saya
sangat bersyukur karena buku paling penting bagi panduan kehidupan itu menjadi
modal awal Saya dalam membaca lautan karya-karya penulis yang tersebar di
mana-mana.
Mulai sejak SMA baru saya mengenal buku-buku bacaan selain buku
pelajaran, ini juga komik dan novel atau majalah-majalah remaja yang murah
meriah ( :D ) hasil pinjaman itu juga… huehuee. Setelah bekerja dan mempunyai
penghasilan sendiri, barulah Saya mulai mengagendakan budget membeli
buku. Semakin banyak membaca, semakin mendapatkan manfaat dari membaca, dan
Saya niatkan untuk menerapkan budaya membaca sedini mungkin untuk buah hati
kelak…
Tulisan ini tergerak Saya buat,
setelah membaca dua tulisan HL di Kompasiana yang membahas tentang buku Dee
Lestari yang berjudul “Partikel”. Saya teringat bahwa di Toko Buku Leksika
Kalibata City justru buku ini dibagikan “free”
alias gretongan tepat di hari peluncurannya. Saya juga sempat datang untuk
mendapatkan Freebook itu, namun sayangnya Saya belum beruntung untuk
mendapatkannya, karena jam setengah tujuh malam saja antrian sudah lebih dari
25 orang sementara buku dibagikan jam tujuh malam, dan buku yang dibagikan
hanya 20 eksemplar. Waaww… begitu besar antusiasme mereka terhadap buku,
terlepas itu gratisan atau tidak di toko-toko buku lain buku ini juga sudah
mendapatkan tempat di hati peminatnya masing-masing.
Toko buku ini menarik sekali, mereka
menerapkan konsep marketing yang unik. Menarik pengunjung lebih banyak dengan
mengadakan program freebook setiap hari. Mungkin asumsinya, pengunjung
yang datang sebelum antri freebook akan berkeliling dan melihat
buku-buku yang dijual di toko buku ini, dan tentu sasarannya adalah peminat
buku tidak akan sungkan untuk merogoh sakunya untuk membeli buku. Buku-buku
yang disajikan juga cukup beragam dan menarik. Hmm konsep berbagi memang tidak
terlepas dari boomerang positif untuk yang berkenan berbagi kebaikan, karena
prinsipnya kebaikan akan selalu kembali pada yang melakukannya.
Komentar salah seorang teman ketika
diceritakan mengenai toko buku gratisan ini, cukup meremehkan buku-buku yang
dibagikan.
“ah paling juga buku-buku yang stok
lama atau buku gak laku yang dibagikan…
Hari gini mana ada gratisan yang
bener-bener nguntungin… “
Namun sayang sekali dia salah besar,
toko buku ini rupanya ingin memberi “kesan” sebaik mungkin bagi penerima
freebooknya. Terbukti dari buku-buku yang sudah Saya dapatkan, bukan
buku-buku yang masuk dalam kategori buku yang dikatakan teman saya tersebut.
Berikut ini foto beberapa buku yang saya dapatkan dari program freebook
tersebut. Dan beberapa lainnya yang sedang dipinjam teman tidak di ikutkan
dalam narsisme buku ria ini… :D Buku lainnya tersebut adalah Hypnoparenting, Dream Booknya Rangga Umara dlsb.
Keanggotaan freebook ini
cukup mudah, hanya dengan registrasi menggunakan no KTP kemudian antri untuk
mendapatkan buku dilanjutkan dengan menunjukkan KTP ke kasir untuk membawa
pulang buku tersebut. Masing-masing anggota freebook hanya diperbolehkan
mengambil 1 buku dalam rentang waktu tujuh hari, mudah dan simpel. Buku-buku
yang dibagikan dari berbagai genre, biasanya Saya hanya mengambil buku yang
menarik minat saja, karena mungkin banyak yang lebih berminat dari buku
tersebut jika saya memutuskan untuk tidak mengambilnya. Gantian lah istilahnya
hihi…
Tujuan Saya berbagi informasi ini
tidak lain adalah sebagai apresiasi terima kasih Saya terhadap toko buku ini,
mereka tidak meminta Saya melakukan ini, namun ada kebahagiaan tersendiri jika
bisa melakukan hal kecil yang mungkin bermanfaat bagi orang-orang yang sudah
sangat ramah dan berbaik hati memberi buku gratis setiap harinya ini. Sudah
beberapa kali tulisan senada ini Saya publish, ada juga yang protes pada Saya,
“lhaa nanti yang ngantri jadi
banyak, bisa ndak dapet kita Ri… “
Yah kalo ndak dapet itu istilah
kerennya, Belum Rejeki :D
Biasanya memang di saat Weekend pengunjung
banyak sekali, mungkin kalau ingin lebih sepi mengambil freebooknya saat hari
kerja saja.Untuk yang senang membaca, semoga
informasi ini bermanfaat. Salam cinta membaca ^_^
>,<
membaca manusia
membaca binatang
membaca alam
membaca bunga
membaca sayuran
membaca buah-buahan
membaca kehadiran malam
membaca hikmah bulan
membaca kedatangan matahari
melihat ilmu dalam setetes embun
pagi
kemudian siang juga tak mau kalah
membagi ilmunya
Dan apapun yang tersaji
adalah ilmu yang tersebar cuma-cuma
hanya bagaimana kita menginginkannya
menjadi kemanfaatan hidup
atau sekedar lalu seumpama udara
>,<
salam membaca :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar