Kita sering
menyaksikan orang-orang yang bila tertimpa musibah dan ujian, dia lantas
berkata, “Ya Allah…..apa dosaku hingga Engkau tega melakukan ini kepadaku?!
Itu ujian
dari Allah. Dia ingin melihat kesungguhan dan kesabaranmu. Apakah kamu
sungguh-sungguh mendatangi dan mendekati-Nya, lalu kamu bersabar atas bencana
dan ujian yang menimpamu sehingga kamu mendapatkan kesudahan yang baik, atau
kamu berdusta sehingga kamu kembali berbuat maksiat”. “Bencana dan
ujian bagi seorang yang beriman layaknya obat yang bisa menghilangkan berbagai
penyakit yang jika dibiarkan justru akan membahayakan, mengikis pahalanya, dan
menurunkan derajatnya”.
Allah pun
berfirman, Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan
keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan
siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. At-Thalaq (65:2-3).
Oleh karena
itu, Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya dan kaum beriman untuk mengikuti ajaran
yang disampaikan kepada mereka, yaitu menaati-Nya. Allah AWT memerintahkan juga
kepada kita agar selalu beristighfar dan bersabar. Sebab, manusia itu pasti
memiliki kelalaian dan kekeliruan, tetapi semua itu bisa dihilangkan dengan
istighfar, sementara untuk menaati janji yang benar diperlukan kesabaran.
Oleh karena itu, dengan istighfar ketaatan seseorang menjadi sempurna, dan
dengan kesabaran keyakinan seseorang pada janji-Nya menjadi sempurna pula.
Bencana dan
ujian bagi seorang yang beriman layaknya obat yang bisa menghilangkan
berbagai penyakit yang jika dibiarkan justru akan membahayakannya, mengikis
pahalanya, dan menurunkan derajatnya. Oleh karena itu, bencana dan ujian
muncul untuk menghilangkan penyakit- penyakit tersebut dan
mempersiapkannya guna memperoleh pahala yang sempurna serta kedudukan yang
tinggi. Dengan demikian, adanya ujian dan bencana ini jauh lebih baik
daripada tidak adanya.
Bencana dan
ujian tersebut merupakan penyempurna atas kemenangan, kemuliaan, dan
kekuatan-Nya. Oleh karena itu, orang yang paling berat ujiannya adalah para
nabi, kemudian orang yang pangkatnya dibawah mereka. Seseorang diuji sesuai
dengan kualitas agamanya. Apabila kualitas agama seseorang bagus, ujiannya pun
berat. Sebaliknya, bila kualitas agamanya kurang, ujiannya pun ringan. Ujian
akan senantiasa dialami seorang yang beriman hingga dia berjalan diatas muka
bumi tanpa bersalah.
Tertimpa
musibah memang menyakitkan, tetapi tidak akan selamanya demikian. Musibah itu
seperti tamu. Ia pasti akan meninggalkan kita. Sedikit demi sedikit menjauh
lalu menghilang sampai akhirnya benar-benar tidak kelihatan. Maka jika saat ini
kalian sedang diuji dan ditimpa musibah maka segeralah beristighfar dan
bersabar.
Hidup memang tidak
selalu mudah untuk dilalui. Tetapi, para nabi dan orang-orang arif telah
memberi contoh bahwa mereka bisa menghadapi hidup dan melewati kesulitannya
dengan sebaik-baiknya. Apa rahasia kesuksesan mereka? Apa yang kita
perlukan agar lulus dalam setiap ujian dan cobaan hidup?
Menurut Al-Quran,
cobaan berlaku kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja (QS 29: 1-3).
Tak ada tempat di dunia ini yang bisa melindungi kita dari cobaan hidup.
Allah Maha Melihat dan Maha Memberikan pelajaran. Cobaan hidup juga merupakan
salah satu cara mempersiapkan kita menerima kenikmatan yang jauh lebih besar.
Kesadaran inilah yang mengubah peristiwa paling menyakitkan sekalipun menjadi
momen emas pembelajaran.
Bagian kedua buku ini
menyuguhkan KAMUS BAHAGIA—30 rahasia hidup lebih nyaman, tenteram, dan
damai dari Dr. Al-Qarni. Penulis La Tahzan ini membantu kita menyarikan
dari puluhan buku tentang kebahagiaan. Buku ini laksana ranting pohon
kemangi—tutur beliau--ringan dibawa, harum semerbak, bisa diletakkan di laci
meja atau di samping bantal. Layaknya kamus, ia bisa dirujuk kapan saja dan di
mana saja.
Dapatkan: YA ALLAH, KENAPA AKU DIUJI by Ibnu Qayyim Al Jauziyah, GRATIS
hanya di Toko Buku Leksika Kalibata City Square, Kamis (18/10/2012). Cukup dengan
registrasi KTP yang berlaku di Layanan Pelanggan. 100% tanpa harus belanja
(limited stock). Be there and don`t miss it..