Kamis, 18 April 2013

The GONG Traveling - Gol A Gong, Sang Travel Writer



The GONG Traveling - Gol A Gong, Sang Travel Writer

The GONG Traveling adalah jalan-jalan ala Gol A Gong yang : Penuh Keberanian, Nekad, Modalnya dicari sepanjang jalan..wow!

Perjalanan yang dilakukan bukan sekedar jalan-jalan biasa, melainkan membaca alam untuk mencari hikmah-hikmah hidupa dan menjadikan sebagai pelajaran. dalam perjalanan itu, sang traveler tak segan-segan untuk tidur di mana pun. Benar-benar menjadi pengelana. Hebatnya, perjalanan itu dicatat menjadi sebuah tulisan yang dikirimkan ke media-media sehingga semua pengalaman dan hikmah yang didapat bisa dibagi dengan orang lain. Bahkan, bisa dijadikan modal perjalanan.

Itulah gaya traveling yang dikenalkan oleh sang pelopor travel-writer, Gol A Gong. anda dan semua orang berpeluang untuk melakukan Gong Traveling. Keliling dunia, perik makna, lalu catat hingga menjadi sebuah catatan perjalanan yang paling unik dan menjadi gaya anda.

Begitu banyak pengelana ataupun backpacker yang melakukan perjalanan, tapi sedikit yang menuliskannya. Gol A Agong pernah mengelilingi nusantara secara lifting (1986-1988) dan buku perjalanannya menjadi rujukan para petua;lang masa kini. Beberapa kesan-kesan unik yang terhimpun dalam buku The GONG Traveling antara lain:

Thailand: Bangkok ibarat lampu bagi laron-laron. Penduduk India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Langka pun ikut bikin sesak. Mereka datang mengadu nasib dengan visa turis. Para wanita berleher panjang pun sering mejeng atau menjadi patung hidup dan dijadikan tontonan oleh orang-orang kota yang katanya modern dan beradab.


Laos: sebelumnya akau membayangkan negara sosialis adalah wajah-wajah beku dan pakaian serbakuno. Namun ketika memasuki Laos, perkiraanku meleset. Di Negara ini, masyarakatnya penuh senyum dan ramah khas Asia. Mereka gesit meraup rezeki dari turis, seperti hendak menguber ketinggalan dalam bidang ekonomi…

Pakistan: Aku betul-betul tercengang dengan Pakistan. Mulanya, yang aku bayangkan tidak jauh beda dengan Bangladesh, poor country, atau dengan India, di mana rasa sopan santun, terlebih terhadap wanita, tidak mereka perhatikan. Ternyata, Negara ini meleset jauh dari pikiranku..

Nepal: “Nepal kalau tidak ada Himalaya, enggak ada apa-apanya..” kata seorang guide. Bisa jadi itu benar. Kotanya jelas bersih. Orang-orangnya berpakaian bagus, menarik, dan bersepatu. Pipi-pipi para gadisnya kemerahan seperti tomat..
 
Recommended! The GONG Traveling, harga Rp. 46.000,- Dapatkan hanya di Toko Buku Leksika Kalibata City Square.








Tidak ada komentar: