Rabu, 16 Mei 2012

Belajar Women Self Defense di Leksika Kalibata City

Ketika bela diri menjadi semakin rumit, Itu bukan lagi bela diri... (R. Hoover)

Judul Buku : Woman Self Defense (Merdeka dari Rasa Takut).  Ditulis oleh Muthia Esfand dan diterbitkan oleh Visimedia, Jakarta (tebal 184 hal, harga Rp. 43.000,-).

Pengantar:
Ibu-ibu diperkosa di angkot. Mahasiswi dilecehkan di Busway. ABG di pukul pacarnya. Cewek dihipnotis rela menyerahkan dompetnya,  perempuan jadi  korban jerat cinta dunia maya. Cerita-cerita itu bukan sebuah cerpen atau novel, tetapi benar-benar menjadi sebuah fakta. Kenyataan yang ada di sekitar kita. Beragam cerita nyata bagaimana perempuan menjadi korban kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis. Pertanyaannya adalah bagaimana cara menghindarinya?

Buku ini adalah jawabannya. Sebuah buku yang langsung ditulis oleh trainer sekaligus praktisi Woman Self Defense yang telah bertahun-tahun menggeluti ilmu ini. Buku ini diawali dengan pemahaman bagaimana perempuan mesti menyadari akan posisi dan status keperempuannya. Kemudian, baru masuk pembahasan ilmu mengenai dasar-dasar beladiri praktis woman self defense.
Diantaranya, bagaimana melatih refleks ketika menjadi korban. Mulai dari bagaimana berteriak yang benar, mengulur waktu dengan penjahat dengan psy war sampai mengambil keputusan harus melawan atau melakukan strategi pertahanan diri paling akhir, lari. Dalam pertahanan ini, juga dibahas mengenai alat-alat yang bisa digunakan untuk melawan, mulai dari jarum pentul yang dipakai di jilbab, pulpen, helem, sepatu, sendal, kunci motor, payung sampai alat-alat yang memang telah disiapkan untuk berjaga-jaga seperti alat penyetrum (stun gun/taser) atau semprotan merica (pepper spray).
Kemudian, masuk ke teknik-teknis praktis pertahanan ketika benar-benar sudah diserang secara fisik. Dalam bab ini dibahas mengenai bagaimana cara menghindar dan melawan ketika dicengkeram pundak, dipegang tangan, dicekik, dipeluk dari belakang sampai yang paling penting bagaimana mengindari diri dan melawan ketika akan diperkosa.
Semua teknik-teknik tersebut bisa dilihat dan dipraktekkan siapapun yang membaca buku ini karena dilengkapi dengan foto/model yang memerankan penjahat dan korbannya. Kira-kira inilah gambaran singkat isi buku ini yang wajib dibaca khususnya Anda kaum perempuan.
Ikuti Bedah Bukunya: Woman Self Defense (Karya Muthia Esfand). Hari/tanggal: Minggu 20 Mei 2012 Pukul 13.30-selesai. Tempat: Toko Buku Leksika Kalibata City Jakarta Selatan. Investasi: Rp 65 ribu (Dapat Makalah dan Bukunya). Pendaftaran: Hubungi 0821 2314 7969 (Kanet). Acara ini terselenggara atas kerjasama Arun Woman Self Defense, Kanetmedia dan Toko Buku Leksika Kalibata City.





Tidak ada komentar: