Rabu, 07 Maret 2012

Believe: Karena Cinta Aku Percaya

Kalau bagimu merindukanku adalah hal yang berat, harusnya kau mencoba bagaimana caraku merindukanmu. Kau adalah matahari yang menghangatkan pagiku, dan bulan yang menerangi selama tidur malamku. Tak bosan aku merapalmu dalam doa-doaku, berusaha mengetuk hati Tuhan supaya berbaik hati mengirimkanku untukmu.

Tak perlulah kamu tahu berapa air mata yang membasahi bantal saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu. Dan, aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hari tanpa senyumanmu.

Jadi, beri tahu aku, kapan kau akan kembali? Atau, haruskah aku lagi-lagi mengganggu Tuhan sampai Dia mengabulkan permintaanku?

Review: Baca novel ini, entah kenapa hati kok rasanya tenang ya :) mungkin karena banyak doa yang disebutkan Langit dan Biru, dan puluhan amin yang diucapkan. dan aku juga diam-diam mengucapkan 'amin' untuk hubungan mereka. entah siapa pun yang membaca review ini,yang belum dan yang sudah membaca Believe,  mau kah bersama-sama denganku mengucapkan 'amin' untuk hubungan mereka?

Yah, saya tahu cerita ini hanya fiksi belaka. Tak ada yang pernah bernar-benar terjadi. Tapi ketika saya mulai membacanya, yang saya tahu adalah cinta Langit dan Biru itu tulus. dan saya sungguh mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Terpisah antara waktu dan tempat bukanlah berarti hal yang mudah untuk dijalani.  Tidak ada janji yang diucapkan,  tidak ada yang tahu kapan pastinya mereka akan kembali bertemu, jelas, kita semua tahu bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini.

Bukan hanya jarak yang menjadi masalah, restu orangtua pun sangatlah penting. Kita tidak bisa melangkah ke tahap yang lebih lanjut tanpa restu mereka, yakinlah, restu orangtua adalah segalanya.

"Langit....,
"Kalau doa kepada Tuhan itu diamini dengan tulus oleh empat puluh orang saja, insya Allah akan diijabah kan? Karena itu orang mengadakan istighasah kan., berdoa bersama-sama?" pg.5
"Tuhan mengabulkan doa just when He feels like it,Biru."
"Tapi, kamu tahu, untuk sebuah doa satu amin saja cukup kalau Dia menghendaki..." pg5

Masa lalu, saat ini dan masa depan yang menanti semua sudah diatur oleh Tuhan. Tinggal bagaimana manusia me-manage hidup mereka untuk sesuai dengan kehendakNya. tapi siapa yang tahu apa rencana Yang Di Atas? Kita bukan Tuhan, bahkan tak mendekati. KuasaNya berperan dalam setiap langkah kita. Tapi percayalah bahwa dalam setiap langkah yang kita tempuh, we'll never walk alone.

Akan ada saat dimana laki-laki akan menangis untuk seorang wanita. Menurut pengamatan pribadi, laki-laki itu jarang menangis, entah karna mereka emang cold-hearted atau jaim. Tapi sejaim/cold-hearted apapun seorang pria, suatu saat mereka akan meneteskan airmata juga. Entah karena ditinggal keluarga tercinta mereka, atau karena kehilangan orang yang mereka cintai. Jika seorang wanita secara tak sengaja membuat seorang pria meneteskan airmata untuknya, yakinlah,itu bukan karena si pria-nya cengeng, tapi karena dia takut kehilangan wanita tersebut.

Diambil dari blog sahabat: 
http://sikutubukuocemei.blogspot.com/2012/01/believe-morra-quatro.html

Info update judul Buku GRATIS setiap harinya, segera kunjungi:  Toko Buku Leksika Kalibata City Square, Jl. Kalibata Raya No. 1 Jakarta Selatan 12750. More info: 021-29316983 www.leksikabooks.com Follow Twitter: @Leksika_KC Join Facebook Fanpage http://www.facebook.com/pages/Leksika-Kalibata-City/192332754182392

Tidak ada komentar: