Sabtu, 17 Maret 2012

Hidden Heroes: The True Heroes

Penghargaan Kick Andy Heroes Award yang diberikan setiap tahunnya terus melahirkan inspirasi-inspirasi baru. Para Hero atau Pahlawan adalah bukan lagi gelar yang disematkan dan menjadi hafalan, tetapi pahlawan adalah mereka yang dengan laku nyata berbagi pada sesama menembus keterbatasannya.
Salah satunya adalah, Priskilla Smith. Terlahir sebagai anak yang “tidak diinginkan” dan tunanetra, tidak membuat Priska patah semangat. Kehidupannya yang keras seakan mengajarkan pada Priska untuk lebih mengasihi sesama. Di rumahnya saat ini, Priska merawat puluhan anak dan orang-orang sakit yang membutuhkan uluran tangannya. Bahkan, ia pun masih disibukkan dengan merawat keluarga intinya, suami dan anak-anak kandungnya sendiri. Priska juga berjualan untuk turut membantu ekonomi keluarganya. Bakti Priska pada sesama rasanya  berada di luar batas nalar manusia pada umumnya. Penghargaan apa yang pantas diberikan pada orang-orang semacam Priska?
Ada juga Robin Lim, seorang bidan perempuan dari Amerika Serikat yang kini mengabdikan dirinya di Bali. Melalui Yayasan Bumi Sehat yang didirikannya, Robin Lim berusaha menekan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan serta meningkatkan kualitas kehidupan ibu.
Anak-anak jalanan di belakang stasiun Bekasi barangkali kini dapat sedikit bernapas lega karena memiliki tempat Sanggar Anak Matahari untuk belajar. Andi Suhandi, sang pendiri juga pernah mengecap kehidupan sebagai anak jalanan. Alasan inilah yang melandasi Andi untuk membantu pendidikan anak-anak jalanan di sepanjang stasiun Bekasi.
Kisah diatas hanyalah sebagian kisah yang dimuat dalam buku Hidden Heroes. Para peraih Kick Andy Hero Award adalah orang-orang yang menjadi lilin inspirasi untuk mengingatkan kita bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berbagi pada sesama.
Enam tahun perjalanan Kick Andy, kami menemukan banyak sekali Priska-Priska lainnya. Saat semua orang di luar sana sibuk dengan ingar-bingar jabatan dan materi, sebaliknya mereka sibuk mengabdi pada sesama. Bagi mereka tidak ada kata “terbatas” karena berbagi tidak pernah mengenal batas. Tidak ada batas ekonomi yang menghalangi gerak pengabdian mereka. Tidak ada batas fisik yang menunda mereka untuk dapat membantu masyarakat di sekitarnya. Merekalah pahlawan yang sebenarnya.
Kita seringkali dipenuhi dengan berbagai informasi negatif, misalnya, korupsi, perselisihan antar kelompok, hingga rusuh dalam pertandingan olahraga. Berbagai informasi negatif tersebut seakan-akan menelan kisah-kisah pengabdian yang ada di sekitar kita.
Sementara itu, di sekeliling kita ada orang-orang  yang dengan segala keterbatasan, baik fisik, modal, ataupun sumber daya lainnya namun tanpa segan melakukan pengabdian untuk masyarakat di sekitarnya. Merekalah para pahlawan yang sebenarnya.
Happy reading..!
Info update judul Buku GRATIS setiap harinya, segera kunjungi:  Toko Buku Leksika Kalibata City Square, Jl. Kalibata Raya No. 1 Jakarta Selatan 12750. More info: 021-29316983 www.leksikabooks.com Follow Twitter: @Leksika_KC Joint Facebook Fanpage: http://on.fb.me/s6lsbU

Tidak ada komentar: