Kamis, 08 Maret 2012

Satu Jam Lebih Dekat dengan SUKMAWATI SUKARNO


Five years from now you will be pretty much the same as you are today except for two things: the books you read and the people you get close to...

Dear friends: Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan Anda berkunjung di Toko Buku Leksika Kalibata City dan semoga Anda berkenan dengan sajian FREEBOOK dari kami. Tak lupa kami harapkan Anda untuk follow/join dalam akun jejaring sosial kami atau meneruskan infomasi tentang FREEBOOK Toko Buku Leksika kepada sahabat dan keluarga Anda. Kami juga menantikan rekomendasi judul-judul buku best seller atau new arrival dari sahabat sekalian agar FREEBOOK kami benar-benar sesuai harapan Anda.

Dan sebagai wujud dukungan kepada kami, segenap Staf dan Karyawan Toko Buku Leksika Kalibata City mengharapkan kehadiran Anda dalam acara Satu Jam Lebih Dekat dengan SUKMAWATI SUKARNO (Pendiri & Ketua Partai PNI Marhaenisme dan Putri Bung Karno Proklamator RI ). Sabtu, 10 Maret 2012. Pkl 18.30 – 19.30 WIB. Hanya di Toko Buku Leksika Kalibata City. Jangan lewatkan bincang-bincang santai seputar kebenaran Surat Perintah Sebelas Maret 1966 dan CREEPING COUP d`ETAT (Kudeta Merangkak) Mayjen Suharto.

Dapatkan GRATIS buku CREEPING COUP d`ETAT dan booksigning bersama SUKMAWATI SUKARNO bagi peserta yang hadir (jumlah terbatas, mohon maaf).

CREEPING COUP d`ETAT Mayjen Suharto: Setelah Guruh Soekarno Putra melakukan protes keras pada orde baru, kini putri keempat Soekarno, Sukmawati Sukarno buka suara. Ia memaparkan catatan penting yang mungkin terlupakan dalam pergolakan sejarah melalui bukunya: Creeping Coup d’Etat Mayjen Soeharto.

Sukmawati merekam detik-detik ketegangan kala menjadi putri orang nomor satu di Indonesia. Terutama saat kejatuhan Soekarno yang disinyalir berkaitan dengan peristiwa PKI dan kematian tujuh jendral.

Tak lama, setelah Soeharto diangkat menjadi presiden kedua RI, kesehatan Soekarno mulai merosot. Soekarno juga tidak boleh terlibat lagi dalam kegiatan politik. Bahkan, kematian Soekarno hingga kini masih menimbulkan pro kontra. Benarkah ada campur tangan Soeharto?
Sukmawati  mengkritisi berbagai peristiwa ketika kesehatan Soekarno memburuk hingga menutup mata. Di antaranya, anak-anak Soekarno dilarang menjenguk ketika sang ayah diperiksa tim pemeriksa TNI AD. Selain itu, Soekarno dilarikan ke RSPAD atas perintah Soeharto.

Ketika meninggal pun, Soekarno tidak bisa dimakamkan sesuai keinginannya, sebagaimana yang pernah tertera dalam buku Cindy Adams bahwa ia ingin dimakamkan di pavillium Bogor. Namun, atas perintah Soeharto, sang proklamator dikebumikan di Blitar.

Buku terbitan Media Pressindo ini adalah gugatan ketidakadilan atas perjuangan Soekarno, juga tindakan semena-mena terhadap rakyat Indonesia. Bergulat dalam dunia politik, tentu tidak mudah bagi Sukmawati saat ia remaja. Namun keadaan membuatnya kritis dalam masa-masa traumatis. Hingga kini, dirinya masih terus bersuara pada kekelaman sejarah Indonesia.

Selain konspirasi politik, Sukmawati mengulas kehidupan sang ayah dalam pribadi yang lengkap, sang pemimpin bangsa, seorang bapak bagi keluargannya, dan sesosok lelaki. Buku ini penuh dengan episode mengharukan mengingat Sukmawati-lah yang menemani sang ayah menjelang kematiannya.

Info update judul Buku GRATIS setiap harinya, segera kunjungi:  Toko Buku Leksika Kalibata City Square, Jl. Kalibata Raya No. 1 Jakarta Selatan 12750. More info: 021-29316983 www.leksikabooks.com Follow Twitter: @Leksika_KC Joint Facebook Fanpage http://www.facebook.com/pages/Leksika-Kalibata-City/192332754182392



Tidak ada komentar: